#KBIGDECISION2017 : Engagement and Wedding Story

Setelah sekian lama ga nulis blog dan udah males juga bikin list alasan kenapa ga pernah update (kemalasan is still number one on the list tentunya), finally I'm back! Mungkin cuma bentar, mungkin lama, mungkin rutin, mungkin cuma nulis quick update untuk jadi pengingat dimasa depan.

Hmm let's start with this tag #KBIGDECISION2017. Tahun ini seorang kania memutuskan banyak hal besar, even bigger than kepulangan ke Indonesia di tahun 2015 (Yes! It is bigger)

Sudah cukuplah diliat di judulnyaaa YAAASSS!! I'm officially a wife now. :) Post ini kayaknya telat sekitar 10 bulan lol, karena ini itu dan termasuk dengan ke-backstreet-an hubungan saya dan si kangmas di kantor, jadi saya emang mutusin untuk cerita semuanya dirapel aja setelah event (alasan aje cuy)

Saya dan si kangmas memang termasuk cepat dalam hubungan ini, kita ketemu di kantor bulan november 2015 di kantor dan saling ga peduli satu sama lain karena beda divisi hahah, di bulan februari mulai deket karena jadi satu di proyek interior yang paling drama, terus bulan april udah jadian, lebaran 2016 kita udah saling main ke rumah masing2 dan kenalan sama ortu, bulan agustus dia udah ikut sibuk nikahan masabim, dan selanjutnya....

Di bulan november 2016 (udah setahun yang lalu yah), jangan tanya tanggal dan jam karena sudah lupa, tempatnya di Routine Coffee and Eatery Bintaro, tempat ketemu favorit saya dan si babang. Routine ini selalin tempatnya cozy, makanannya enak loh guys buka dari jam 7am-11pm mangstab #gaberbayar #bukanendorse

He proposed like the scene I've been dreamed the whole life: homey place, super simple, and flowy like everyday conversation (mimpi yang simple banget lol) dan setelah terjadi saya malah nanya balik, lah ini beneran ya? saking simpelnya. But I loved it. A lot. (side note: no ring, no surprise party, no flower, just big no)

Dan akhirnya semua kejadian juga, lamaran super simple the way we wanted to, bener2 cuma keluarga kecil dan inti. Fotonya cuma diabadiin dengan kamera handphone lol ga ada foto keluarga atau foto berdua malah karena keduabelahpihak kayak cuma ngobrol doang hahaha

Lalu mulailah keribetan nyiapin ini itu ani inu, dan alhamdulillah nya bener-bener ga stress, santai dan ga pake berantem, bener-bener bikin mikir apa nih kok ga ada apa-apa.. bukannya ngarep tapi kayak denger2 dari semua orang kayak bisa sampe ada kejadian-kejadian rebek sebelum nikah, alhamdulillah banget ga ada kejadian berarti.. kecuali drama undangan yang sampe H-3 minggu belum kelar juga, sebel banget sama vendornya padahal hasilnya bagus tapi waktunya bikin kesel

Di awal cerita banget bilang ke ibu bapak kalo pengen acaranya yang kecil aja cuma akad nikah, yang diundang dikit aja dong #nawar tapi ga boleh lah, secara temanggung kota kecil semua orang marah kalo ga diundang yasudahlah... setelah ngobrol pengennya akad nikahnya aja yang kecil dan pengennya malem dan banyak lampu (iya.. emang cetek mimpinya) akhirnya diputusin kalo akadnya malem yang very intimate dan resepsinya siang aja

Berbulan-bulan sebelum nikah saya dan kangmas kayak selalu becanda, "Yakin nih? Yakin nih?" tapi alhamdulillah ga pernah ada sedikit pun ragu, ga ada pertanyaan-pertanyaan lain atau perasaan-perasaan lain yang mengganggu..

Jadi gimana bisa yakin? I don't know.. you just know it when you meet the one. Saya dan kangmas emang beda 180 derajat, alhamdulillah di hal-hal prinsipil kita sejalan dan sevisi, tapi dari segi pemikiran, pengalaman, latar belakang, sifat, semua serba berbeda... and surprisingly I am very okay with that.

Untuk orang-orang yang baca blog ini dari jaman dulu *lah GR banget ada yang baca* pasti tahu bahwa saya termasuk orang yang persistence dan ambitious, saya maunya banyak, ini dan itu.. mau kuliah dan kerja disini dan disitu.. kadang rada ga peduli sama pendapat orang lain untuk sesuatu yang menyangkut masa depan karir dan pendidikan. Tapi kenapa kali ini gimana saya bisa deal sama sesuatu yang mengikat seumur hidup? Throwing away dream job, dream country to live in, "just for" a boy I just met less than a year? Does it even make any sense? Jawabannya Yes, It Is. It makes sense in every way.

You are not throwing away your dream job, dream carrier, or dream life, you just have another dream that even bigger than you had when you were solo. And now, you have someone to company and to accompany someone, you have someone to lean on, partner in life and in love. You won't think who loses or wins, because you are one. *eits dewasa banget

Saya masih surprise bagaimana jalan pikiran saya bisa berubah, karena trace keegoisan dan keambisiusan saya masih tertinggal di blog ini. But well, that's life. Your priority is changing, but to be happy is always on the list.

I know it won't be an easy path, but I have Allah and him along the way, so I know I'll be okay. :)

Dan pertanyaan "Yakin nih? Yakin nih?" ini akan selalu dan selamanya saya jawab... YES I DO!




 








....ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ

Ya Tuhan kami , anugerahkan kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.


xoxo

Comments

Popular Posts